WORKSHOP TINJAUAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS OUTCOME BASED EDUCATION (OBE) DENGAN SUP DIABETES MELLITUS PROGRAM STUDI SANITASI PROGRAM DIPLOMA TIGA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu mengadakan Workshop Tinjauan dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) dengan Sentral Unggulan Pendidikan (SUP) Diabetes Mellitus secara daring pada Senin hingga Selasa, 25-26 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum pendidikan melalui integrasi konsep OBE dan SUP Diabetes Mellitus.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber ahli, yaitu Suparmin, SST., M.Kes., Ketua Umum AIPTSI sekaligus Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Polkesmar, dan Ridhayani Adiningsih, M.KKK., Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Mamuju. Narasumber membawakan materi terkait pengembangan kurikulum yang relevan dengan tantangan dunia kesehatan saat ini.

Kegiatan ini diikuti oleh 26 tenaga pendidik dan kependidikan Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, 30 tamu undangan, serta 6 mahasiswa Kesehatan Lingkungan. Undangan mencakup perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk stakeholder utama dari sektor kesehatan. Workshop dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting dengan antusiasme tinggi dari semua peserta.

Hari pertama workshop dibuka oleh Direktur Poltekkes Bengkulu, yang memberikan apresiasi kepada peserta atas partisipasi aktif mereka. Sambutan dilanjutkan oleh narasumber pertama, Suparmin, SST., M.Kes., yang memberikan pemaparan mengenai pentingnya pembaruan kurikulum dalam pendidikan kesehatan berbasis OBE. Beliau menjelaskan bagaimana OBE dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan profesional.

Sesi pertama berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00, di mana peserta diajak memahami konsep dan penerapan OBE dalam proses pembelajaran. Diskusi interaktif dan tanya jawab memperkaya wawasan peserta terkait strategi pengembangan kurikulum. Sesi sore melanjutkan pembahasan tentang implementasi OBE, dengan fokus pada tantangan dan solusi yang relevan untuk diterapkan di Jurusan Kesehatan Lingkungan.

Hari kedua dimulai dengan materi dari narasumber kedua, Ridhayani Adiningsih, M.KKK., yang mengulas pengembangan kurikulum melalui integrasi SUP Diabetes Mellitus. Beliau menekankan pentingnya strategi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan. Sesi berlangsung hingga siang hari dengan diskusi yang mendalam terkait topik tersebut.

Sesi sore pada hari kedua difokuskan pada penyusunan rekomendasi untuk pengembangan kurikulum yang lebih komprehensif dan relevan. Kegiatan diakhiri dengan penutupan oleh Direktur Poltekkes Bengkulu, yang menyampaikan harapan agar hasil workshop dapat diimplementasikan dengan baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jurusan Kesehatan Lingkungan. (ars)

Categories:

No Responses

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *