Bengkulu – Unit Pengembangan Kompetensi SDM Kesehatan (UPKSDMK Bengkulu), institusi penyelenggara pelatihan bidang kesehatan terakreditasi B Kementerian Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Bengkulu, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan Workshop Tinjauan Dan Pengembangan Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) Bagi Program Studi Sarjana Terapan Dan Diploma Tiga Gizi, yang terintegrasi dengan Sentral Unggulan Pendidikan (SUP) Diabetes Mellitus. Workshop ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada tanggal 28 dan 29 Oktober 2024 dengan narasumber utama, Nur Hidayat, SKM., M.Kes, yang merupakan Wakil Pokja Gizi sekaligus pengurus AIPOGI
Acara ini dihadiri oleh seluruh tenaga dosen dan tenaga kependidikan Jurusan Gizi, serta melibatkan berbagai pihak terkait seperti perwakilan dari PERSAGI, AASNI, ASDI, ISNA, CI rumah sakit, CI puskesmas, hotel, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, dan alumni mahasiswa Gizi baik dari program Diploma Tiga maupun Sarjana Terapan Gizi. Workshop ini merupakan langkah penting dalam proses transformasi pendidikan di Poltekkes Kemenkes Bengkulu, sejalan dengan Surat Keputusan Ditjen Nakes Nomor H.K.01.07/F/3912/2023 tentang Peta Jalan Pengembangan Poltekkes Kemenkes. Integrasi Sentral Unggulan Pendidikan Diabetes Mellitus (SUP-DM) dalam kurikulum diharapkan dapat meningkatkan kualitas akademik serta mempersiapkan lulusan yang kompeten menghadapi prioritas masalah kesehatan nasional, terutama terkait penyakit Diabetes Mellitus yang menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dengan pendekatan berbasis Outcome Based Education (OBE) dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kurikulum baru ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan, serta tuntutan dunia kerja yang terus berkembang.(ars)
No Responses